Programmable
Logic Controller (PLC)
| PLC Omron - CP1H-XA |
atau
lebih sering disebut PLC merupakan suatu controller / pengatur / pengendali
yang bekerja berdasarkan logic / logika tertentu (if – then) yang dapat
diprogram & diprogram ulang (programmable/ reprogrammable).
Sama seperti controller lainnya, dalam sistem kendali, PLC
berperan sebagai controller yang mengolah informasi-informasi
masukan/input dalam rangka menentukan luaran/output yang akan dihasilkan.
| Bagan I/O pada PLC |
PLC merupakan perangkat
cerdas yang dapat diprogram untuk sistem automasi pada industri. Pada
umumnya PLC digunakan di pabrik-prabrik untuk mengendalikan mesin-mesin agar
dapat bekerja secara otomatis. PLC merupakan salah satu komponen yang sangat
berperan dalam meningkatkan efisiensi produksi. Efisiensi ini meliputi :
- peningkatan
kecepatan produksi,
- meminimalkan
downtime mesin,
- menurunkan
biaya material & upah kerja,
- meningkatkan kualitas dan menurunkan
tingkat kegagalan produksi, dll.
PLC banyak digunakan untuk
menggantikan sistem kontrol konvensional/ wired logic yang memiliki banyak
kelemahan, seperti :
- ruang
lingkup dan skala kontrol yang terbatas,
- modifikasi & maintenance yang lebih
sulit, dll.
Penemuan PLC
·
Hingga pertengahan tahun
1970-an, sebagian besar mesin dikontrol oleh relay yang ada di panel elektrik
berukuran besar.
·
Penemuan PLC berawal dari
komentar salah satu produsen mobil AS.
·
“Kami membuat ulang perlengkapan
setiap kali kami memperkenalkan model baru. Kami ingin mengurangi proses ini
dan menurunkan biaya.”
·
Terlalu banyak tenaga yang
dikeluarkan untuk merangkai logika dengan sistem kabel di panel kontrol dan
menyambungkan kabel untuk sirkuit relay dan timer.
·
Persaingan di antara para
produsen menghasilkan penemuan PLC pertama di tahun 1969. PLC ini memungkinkan
Anda untuk membuat atau mengubah fungsi sirkuit dengan mudah.
Fungsi PLC
·
PLC akan bereaksi terhadap
perubahan sinyal dari sumber seperti pushbutton, menjalankan program, dan
menghasilkan sinyal output untuk beban eksternal seperti indikator.
·
Pengoperasian beban dapat dengan
mudah dilakukan dan diubah oleh program pengguna
Apa yang bisa dilakukan PLC?
·
Kontrol Sekuensial, yaitu
menjaga agar setiap step atau langkah dalam proses berada pada urutan yang
tepat.
·
Kontrol Supervisor, PLC dapat
memonitor keadaan suatu sistem secara real time sehingga dapat mengambil
tindakan yang diperlukan atau mengirim pesan ke operator ketika timbul konsisi
yang tidak diinginkan.
Kedua jenis kontrol tersebut
yang menjadikan PLC sebagai salah satu kebutuhan utama dalam proses sistem
otomasi industri.
Keunggulan PLC
Keunggulan PLC yaitu :
1.
Implementasi proyek lebih
singkat
2.
Modifikasi lebih mudah tanpa
tambahan biaya
3.
Biaya proyek dapat dikalkulasi
tepat
4.
Training lebih cepat
5.
Desain dapat diubah dengan mudah
melalui software.
Perubahan dan penambahan spesifikasi dapat dilakukan pula melalui software
6.
Rentang besar untuk kontrol
aplikasi
7.
Perawatan mudah
Indikator input dan output mempercepat dan mempermudah proses troubleshooting
8.
Kehandalannya tinggi
9.
Kontrol hardware-nya standar
10.
Mampu bekerja pada lingkungan
yang sulit
Beroperasi secara normal dalam kondisi temperatur, humidity, fluktuasi
tegangan, dan noise yang berat. PLC mempunyai kehandalan tinggi dibandingkan
sistem konvensional.
| Sistem tanpa PLC |
| Sistem dengan PLC |
Dibawah ini adalah tempat dengan
kondisi-kondisi dimana PLC tidak boleh diinstal :
1.
Temperatur dibawah 0 derajat
celcius atau lebih dari 55 derajat celcius.
2.
Temperatur yang berubah-ubah
secara drastic
3.
Kelembaban kurang dari 10% atau
lebih dari 90%
4.
Mengandung gas korosif
5.
Sering terjadi getaran langsung
6.
Terkena cahaya matahari langsung
7.
Terkena pengaruh air, minyak,
ataupu bahan kimia
secara langsung
No comments:
Post a Comment